
CE-161 CEMENT CUBE MOLD 3 GANG
Beberapa jenis pengujian umum yang dilakukan pada mortar semen meliputi:
- Uji Kuat Tekan:
- Tujuan: Untuk menentukan kemampuan mortar menahan beban tekan.
- Prosedur: Sampel mortar dicetak menjadi kubus (umumnya ukuran 5x5x5 cm) dan dirawat selama 3, 7, 14, atau 28 hari, lalu diuji di mesin tekan hingga runtuh.
- Pentingnya: Menentukan mutu semen dan mengetahui kekuatan mortar pada umur tertentu.
Alat yang digunakan untuk membuat mortar semen adalah sebagai berikut :

COMPRESSION MACHINE MORTAR CEMENT
PENGUJIAN KUAT TEKAN MORTAR SEMEN
- CE-170 COMPRESSION MACHINE MANUAL 100 kN
- CE-170A COMPRESSION MACHINE MANUAL 250 kN
- CE-170B COMPRESSION MACHINE DIGITAL 100-250 kN
Standar Acuan : SNI 03-6825-2002; ASTM C-109
Yang dimaksud dengan Pengujian Kuat Tekan Mortar Semen adalah melakukan pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipil. Tujuan metode ini adalah untuk mendapatkan nilai kekuatan tekan mortar pada umur tertentu yang digunakan untuk menentukan mutu semen portland. Ruang lingkup metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara pengujian dan laporan hasil pengujian kekuatan tekan mortar semen portland dengan menggunakan benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 2" x 2" x 2" atau Silinder berukuran 2" dia x 4 height".
Beberapa Pengertian dalam Pengujian ini adalah :
- Kekuatan tekan mortar semen portland adalah gaya maksimum per satuan luas yang bekerja pada benda uji mortar semen portland berbentuk kubus dengan ukuran tertentu serta berumur tertentu.
- Gaya maksimum adalah gaya yang bekerja saat benda uji kubus pecah.
- Mortar semen portland adalah campuran antara pasir kwarsa, air suling dan semen portland dengan komposisi tertentu.
- Pasir kwarsa adalah pasir yang mengandung mineral sillka > 90%, serta memenuhi persyaratan standard ASTM No. C 190;
- Air suling adalah air yang diperoleh dari hasil proses penyulingan air.
Pengujian kekuatan tekan mortar semen portland dilakukan secara ganda (duplo). Umur benda uji ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku; Jika tidak ada ketentuan lain, benda uji dapat diuji setelah mencapai umur 3, 7, 14, 21 dan 28 hari.
Mesin Kuat Tekan Mortar produk Bina Mutu Teknotama Digital telah melalui Kalibrasi oleh Laboratorium Kalibrasi KAN.

COMPRESSIVE STRENGTH OF HYDRAULIC CEMENT MORTAR
PENGUJIAN KUAT LENTUR ADUKAN SEMEN HIDROLIK
CE-160 COMPRESSIVE STRENGTH OF HYDRAULIC CEMENT MORTAR MANUAL
CE-160A COMPRESSIVE STRENGTH OF HYDRAULIC CEMENT MORTAR ELEKTRIK
Standar Acuan : SNI 6451:2015; ASTM C 348-08, IDT; AASHTO T-106
“Metode uji kuat lentur adukan semen hidraulik” ini merupakan revisi dari SNI 03-6451-2000, Metode pengujian kuat lentur adukan semen hidraulik. Standar ini merupakan adopsi identik melalui metode terjemahan dari ASTM C 348-08, Standard Test Method for Flexural Strength of Hydraulic-Cement Mortars, dan diterbitkan dalam dua bahasa (bilingual).
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi beton, agar diperoleh konstruksi yang kuat, stabil dan dapat dipertanggungjawabkan, perlu dilakukan uji kuat tekan, kuat geser dan kuat lentur. Uji lentur dilakukan dengan mengacu pada ASTM C 348-08. Standar ini merupakan penyempurnaan dari SNI 03-6451-2000; Metode Pengujian Kuat Lentur Adukan Semen Hidraulik. Pengujian lentur dilakukan pada benda uji prisma dengan menggunakan beban terpusat, dan alat uji yang digunakan didesain sedemikian rupa sehingga tekanan pada benda uji tetap vertikal dan tidak terjadi eksentrisitas. Untuk keperluan tersebut dapat menggunakan alat uji tekan atau alat uji pemecah batu. Mesin uji tekan untuk pengujian lentur berupa tipe hidraulik yang sesuai dengan persyaratan ASTM C 109/C 109 M.
Ringkasan metode pengujian
Adukan uji yang digunakan terdiri dari 1 bagian semen dan 2,75 bagian pasir berdasarkan perbandingan berat. Semen portland atau semen portland yang mengandung udara diaduk pada perbandingan air semen tertentu. Kadar air pada semen lainnya harus cukup untuk mendapatkan aliran 110% ± 5% dengan 25 kali ketukan pada meja alir. Prisma uji berukuran 40 mm x 40 mm x 160 mm dicetak dengan pemadatan dalam dua lapis. Prisma dibiarkan selama satu hari dalam cetakan, kemudian dilepas dari cetakan dan diuji dengan cara pembebanan terpusat.
Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini dapat dilihat dalam gambar berikut :

CE-120 Time Of Setting Of Hydraulic Cement By Vicat Needle
CE-120 TIME OF SETTING OF HYDRAULIC CEMENT BY VICAT NEEDLE (PENGUJIAN KONSISTENSI NORMAL DAN PENGIKATAN SEMEN HIDROLIS)
Standar Acuan : ASTM C-187/C-191; AASHTO T-129/T-131
Pengujian Time Of Setting Hydrulic Cement bertujuan untuk menentukan konsistensi normal dan waktu pengikatan semen hidrolis. Pengujian ini adalah untuk menentukan konsistensi normal dari semen hidrolis untuk penentuan waktu pengikatan semen, dengan menentukan jumlah air yang di butuhkan dalam waktu rencana 30 detik sehingga didapat konsistensi normal.
PERALATAN :
- Timbangan dengan ketelitian 0,01 gr
- Alat Vicat
- Gelas Ukur
- Alat pengorek (Scrapper) terbuat dari plastik yang agak kaku
- Cincin konus
- Sendok perata (trowel)
- Wadah
- Sarung tangan karet
BAHAN :
- Semen portland sebanyak ± 500 gram
- Air Bersih (dengan suhu/temperatur kamar)
Peralatan lengkap dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

CE-110 SPECIFIC GRAVITY OF HYDRAULIC CEMENT
CE-110 SPECIFIC GRAVITY OF HYDRAULIC CEMENT (PENGUJIAN BERAT JENIS SEMEN HIDROLIS)
Standar Acuan : SNI 2531:2015; (ASTM C 188-95 (2003), MOD); AASHTO T-153
Pengujian Berat Jenis Semen Hidrolis adalah metode uji yang mencakup cara menentukan nilai densitas semen hidraulis dengan menggunakan botol Le Chatelier. Semen portland merupakan bahan perekat hidrolis, yang dibuat dari campuran bahan yang mengandung oksida utamanya : kalsium, silika, alumina dan besi. Umumnya semen portland dibuat dalam suatu industri berteknologi modern dengan pengaturan komposisi yang akurat, sehingga terjamin mutunya. Namun demikian perbedaan pengaturan komposisi dan lamanya semen portland dalam penyimpanan memungkinkan terjadinya ketidakmurnian dan pengurangan mutu. Salah satu pengujian yang dapat mengindikasikan kepada hal tersebut adalah dengan pengujian berat jenisnya.
Berat jenis semen portland pada umumnya berkisar antara 3.10 sampai 3.20 dengan angka rata-rata 3.15 untuk semen tipe I sampai V. Berat jenis dapat dihitung dengan rumus :
Berat Jenis = W / (V2 - V1)
Keterangan :
- W = berat benda uji (gram)
- V1 = Volume awal (ml)
- V2 = Volume akhir (ml)
Peralatan yang digunakan dalam Pengujian Berat Jenis Semen Hidrolis dapat dilihat pada gambar di bawah ini :