PERMEABILITY TEST (PENGUJIAN REMBESAN)
- SO-370 COMBINATION PERMEAMETER
- SO-390A COMBINATIONTION PERMEAMETER TEST MOULD STANDARD
- SO-395A COMBINATIONTION PERMEAMETER TEST MOULD MODIFIED
Standar Acuan : SNI 2435:2008; ASTM D-2434; AASHTO T-215
Dalam desain bangunan sering dilakukan analisis rembesan dengan menggunakan parameter koefisien kelulusan air untuk menilai tingkat keamanannya terhadap erosi buluh dan tekanan angkat. Parameter koefisien kelulusan air dapat diperoleh dengan berbagai cara. Dalam melakukan uji kelulusan air ini digunakan cara uji kelulusan air dengan tekanan air konstan pada benda uji tanah yang dijenuhkan. Mengingat diperlukannya koefisien kelulusan air dan gradien hidraulik untuk perhitungan rembesan bangunan air, dan bagaimana cara penerapannya, perlu disusun revisi standar berjudul “Cara uji kelulusan air benda uji tanah di laboratorium dengan tekanan tetap”.
Cara uji ini dimaksudkan sebagai pegangan dan acuan dalam uji kelulusan air dengan injeksi air bertekanan konstan pada benda uji tanah tidak terganggu dan pada benda uji tanah terganggu. Tujuannya adalah untuk memperoleh parameter koefisien kelulusan air (k), dan gradien hidraulik, yang akan digunakan untuk keperluan analisis perhitungan rembesan suatu bangunan atau timbunan. Standar ini diharapkan bermanfaat bagi para laboran atau tenaga teknisi yang berhubungan dengan penyelidikan geoteknik, para pendesain bangunan dan pihak-pihak terkait lainnya.
Permeabilitas tanah adalah sifat kemampuan tanah untuk melewatkan air dan udara, berupa kemudahan udara, cairan atau akar tanaman menembus atau melewati lapisan tanah tersebut. Permeabilitas mengacu pada tingkat pergerakan udara dan air melalui tanah, yang penting karena mempengaruhi pasokan udara dan air untuk akar tanaman, serta mempengaruhi kelembaban, dan nutrisi yang tersedia untuk tanaman.
Banyak faktor yang mempengaruhi permeabilitas tanah, mulai dari ukuran partikel tanah, porositas dan struktur tanah.
- Partikel tanah yang bersifat menggumpat menyebabkan permeabilitas rendah. Sementara partikel tanah yang kecil dan terpisah seperti pasir memiliki permeabilitas yang tinggi.
- Porositas atau banyaknya pori-pori mempengaruhi permeabilitas tanah. Tanah dengan banyak pori-pori, seperti tanah dengan akar dan cacing tanah, memiliki permeabilitas tinggi, dan air lebih mudah diserap dari permukaan tanah
- Struktur tanah yang padat dan memiliki banyak batuan akan sulit ditembus oleh udara dan air, sehingga memiliki permeabilitas lebih rendah dari tanah yang gembur dan banyak memiliki unsur organik.
Beberapa Alat pengujian Permeabilitas Tanah antara lain :