BI-320 MARSHALL TEST ELECTRIC (PENGUJIAN KETAHANAN (STABILITAS) CAMPURAN ASPAL HOTMIX TERHADAP KELELEHAN PLASTIS (FLOW))

Standar Acuan : SNI 06-2489-1991, SK SNI M-58-1990-03, ASTM D-1559; AASHTO T-245

Campuran beraspal adalah suatu kombinasi campuran antara agregat dan aspal. Dalam campuran beraspal, aspal berperan sebagai pengikat atau lem antar partikel agregat, dan agregat berperan sebagai tulangan. Sifat-sifat mekanis aspal dalam campuran beraspal diperoleh dari friksi dan kohesi dari bahan-bahan pembentuknya. Friksi agregat diperoleh dari ikatan antar butir agregat (interlocking), dan kekuatannya tergantung pada gradasi, tekstur permukaan, bentuk butiran dan ukuran agregat maksimum yang digunakan. Sedangkan sifat kohesinya diperoleh dari sifat-sifat aspal yang digunakan. Oleh sebab itu kinerja campuran beraspal sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat agregat dan aspal serta sifatsifat campuran padat yang sudah terbentuk dari kedua bahan tersebut. Perkerasan beraspal dengan kinerja yang sesuai dengan persyaratan tidak akan dapat diperoleh jika bahan yang digunakan tidak memenuhi syarat, meskipun peralatan dan metoda kerja yang digunakan telah sesuai.

Desain jalan harus menerapkan pengetahuan prinsip-prinsip rekayasa untuk kepadatan arus lalu lintas dan kecepatan dalam meminimalkan probabilitas kecelakaan. Buruknya estimasi agregat campuran aspal beton menyebabkan berkurangnya kualitas desain jalan. Marshall test merupakan teknik pengujian untuk mengetahui tingkat kelayakan agregat campuran aspal beton dalam konstruksi desain jalan. Stabilitas Marshall dan Marshall Flow merupakan hasil pengujian marshall untuk mengetahui beban maksimum yang akan diterima oleh aspal beton.

Metode pengujian Marshall merupakan metode yang paling umum dipergunakan dan distandarisasikan dalam American Society for Testing and Material 1997 (ASTM, 1997). Dalam metode tersebut terdapat 3 parameter penting dalam pengujian tersebut, yaitu beban maksimum yang dapat dipikul benda uji sebelum hancur yang disebut dengan Marshall Stability dan deformasi permanen dari benda uji sebelum hancur yang disebut dengan Marshall flow serta turunan yang merupakan perbandingan antara keduanya (Marshall Stability dengan Marshall Flow) yang disebut dengan Marshall Quotient (MQ). MQ merupakan nilai kekakuan berkembang (Speedo Stiffness), yang menunjukkan ketahanan campuran beton aspal terhadap deformasi tetap (permanent).

BI-320 MARSHALL TEST ELECTRIC Bina Mutu Teknotama Digital memiliki spesifikasi :

  1. Penggerak Compression Machine Steel Frame Electric, Power AC 220 V, 1/2 HP, 1 Phase, Speed 2" per-minute
  2. Compaction Pedestal Wooden Based with Steel Platen, untuk membuat briket campuran aspal hotmix, penumbukan menggunakan tenaga tangan.
  3. Extruder hydraulic System, untuk mengeluarkan briket dari cetakan
  4. Water Bath electric, untuk merendam briket aspal hotmix
  5. Proving Ring 6000 lbs

Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat dalam gambar berikut ini :

Search