SO-130 STANDARD PENETRATION TEST (SPT) MANUAL
Standar Acuan : SNI 4153:2008; ASTM D1586-67; AASHTO T-206
Standard Penetration Test (SPT) adalah metoda yang paling berguna untuk menentukan kondisi-kondisi tanah yang dilakukan dengan mengukur perlawanan akibat penurunan standard sampler pada waktu pengeboran. Pengujian tanah dengan SPT adalah cara paling populer dan ekonomis utnuk mendapatkan informasi keadaan di bawah permukaan tanah. SPT dapat digunakan untuk jenis tanah non-kohesif seperti sand, sandly clay, dan batuan (gravel).
Metode ini telah distandardisasikan oleh AASHTO D 1586 sebagai "Standard method for penetration test and split barrel sampling of soils", atau lazimnya dinamakan dengan Standard Penetration Test (Pengujian Penembusan Standard). Beberapa alasan SPT banyak digunakan orang, antara lain karena :
- Pelaksanaannya relatif mudah
- Pemeliharaan (maintenance) dari peralatan SPT mudah
- Informasi keadaan tanah (daya dukung, sudut gesqr dalam) dapat diperoleh dengan cepat
- Remolded soil, hasil dari SPT dapat diamati secara visual untuk menentukan jenis tanah/batuan yang ada.
Peralatan :
Peralatan yang digunakan dalam pengujian SPT adalah :
- Mesin bor
- Mesin pompa
- Split barrel sampler
- Palu dengan berat 63,5 kg dengan toleransi meleset ± 1%
- Alat penahan (tripod)
- Rol meter
- Alat penyipat datar
- Kerekan
- Kunci-kunci pipa
- Tali untuk menarik palu
- Alat bantu lainnya.
Prosedur Uji SPT :
Langkah-langkah pengujian SPT mengacu pada SNI 4153:2008, yang langkahnya adalah sbb:
- Mempersiapkan lubang bor hingga kedalaman uji
- Memasukkan alat split spoon sampler secara tegak
- Pastikan hammer jatuh dengan free falling (terjun bebas), tanpa ada hambatan sampai menumbuk
- Menumbuk dengan hammer dan mencatat jumlah tumbukan setiap 15 cm penetrasi. Hammer
dijatuhkan secara bebas pada ketinggian 760 m - Nilai tumbukkan dicatat 3 kali (N0, N1, N2) dimana nilai Nspt = N1+N2. Split spoon sampler diangkat ke atas dan kemudian dibuka. Sampel yang diperoleh dengan cara ini merupakan sampel yang sangat terganggu
- Sampel yang diperoleh dimasukkan ke dalam plastik untuk diuji di laboratorium. Pada plastik tersebut harus diberikan catatan nama proyek, kedalaman dan nilai N.
Pelaksanaan pengujian dibagi dalam tiga tahap, yaitu berturut-turut setebal 150 mm untuk masing-masing tahap. Tahap pertama dicatat sebagai dudukan, sementara jumlah pukulan untuk memasukkan tahap ke-dua dan ke-tiga dijumlahkan untuk memperoleh nilai pukulan N atau perlawanan SPT (dinyatakan dalam pukulan per 0,3 m).
Prosedur Operasi Standar Uji SPT
Sesuai SNI SNI 4153:2008 berikut ini SOP dalam pengujian tanah lapangan dengan metode SPT, yaitu
a) Peralatan harus lengkap dan laik pakai;
b) Pengujian dilakukan dalam lubang bor;
c) Interval pengujian dilakukan pada kedalaman antara 1,50 m s.d 2,00 m (untuk lapisan tanah tidak seragam) dan pada kedalaman 4,00 m kalau lapisan seragam
d) Pada tanah berbutir halus, digunakan ujung split barrel berbentuk konus terbuka (open cone); dan pada lapisan pasir dan kerikil, digunakan ujung split barrel berbentuk konus tertutup (close cone)
e) Contoh tanah tidak asli diambil dari split barrel sampler
f) Sebelum pengujian dilakukan, dasar lubang bor harus dibersihkan terlebih dahulu
g) Jika ada air tanah, harus dicatat
h) Pipa untuk jalur palu harus berdiri tegak lurus untuk menghindari terjadinya gesekan antara palu dengan pipa;
i) Formulir-formulir isian hasil pengujian.
Adapun peralatan SPT Manual seperti terlihat dalam gambar berikut ini :
SO-130A AUTOMATIC SPT (STANDARD PENETRATION TEST) / MESIN BOR RINGAN + SPT OTOMATIS
SO-130 A MESIN BOR RINGAN + SPT OTOMATIS