BI-315 SOKLET EXTRACTOR (EKSTRAKSI KADAR ASPAL DENGAN ALAT SOKLET)

Standar Acuan : SNI 03-3640-1994, ASTM D-2171, AASHTO T-164

Kadar aspal merupakan satu parameter yang sangat penting didalam menjamin kualitas dari campuran beraspal panas (Hotmix) selain faktor gradasi dan sifat-sifat agregatnya. Demi menghasilkan perkerasan dengan kinerja yang maksimal, kontrol terhadap masing – masing bahan pembentuk campuran harus benar – benar dilakukan. Spesifikasi bina marga tahun 2010 juga mewajibkan kepada perusahaan pemproduksi campuran beraspal untuk melakukan pemeriksaan kadar aspal (ekstraksi) setiap produksi 200 ton campuran beraspal(Hotmix).

Salah satu alat ekstraksi aspal dari campuran hotmix yaitu menggunakan alat Soklet. Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:

  1. Timbangan kapasitas 2 kg dengan ketelitian 0,1 gram;
  2. Alat soklet terdiri dari :
    (1) labu ekstraksi;
    (2) tabung pendingin;
    (3) tabung ekstraksi;
  3. Alat pemaras (pembakar gas atau pemanas listrik);
  4. Oven dengan pengatur suhu (110 ± 5)°C

Bahan yang digunakan dalam pengujian ini adalah :

  1. Trichlor Ethylen (C2H2C13) teknis sebanyak 1 liter
  2. Kertas saring

 

Tahapan Pengujian dengan Soxlet sebagai berikut :

  1. Atur peralatan ekstraksi dengan soklet (lihat gambar 1);
  2. Tentukan kadar air contoh (d gram) sesuai SK SNI M 59-1990-03 (Metode Pengujian kadar Air dalam Aspal dan Bahan yang Mengandung Aspal)
  3. Tentukan berat mineral dalam tabung ekstraksi dengan tahapan sebagai berikut :
    1. Timbang kertas saring yang telah dibentuk sesuai diameter tabung ekstraksi dengan ketelitian 0,1 gram (a gram);
    2. masukkan benda uji ke dalam kertas saring;
    3. timbang kertas saring berisi benda uji (b gram);
    4. masukkan kertas saring berisi benda uji ke dalam tabung ekstraksi yang telah disiapkan;
    5. tambahkan pelarut hingga benda uji terendam semua, biarkan 15 menit;
    6. tambahkan sisa pelarut pada tabung ekstraksi sehingga pelarut turun ke labu ekstraksi;
    7. pasang tabung pendingin dan alirkan air melalui tabung pendingin;
    8. nyalakan pemanas atur pemanas sehingga kecepatan tetesan pelarut satu sampai dua tetes per menit;
    9. hentikan pengujian setelah pelarut yang ada dalam tabung ekstraksi menjadi jernih;
    10. keluarkan kertas saring yang berisi mineral dari tabung ekstraksi dan masukkan ke dalam gelas kimia, diamkan pada suhu kamar.
    11. keringkan kertas saring yang berisi mineral pada oven dengan suhu 110oC;
    12. timbang kertas saring yang berisi mineral sampai beratnya tetap (f gram);
    13. hitung berat mineral dalam kertas saring (g1 gram) dengan rumus 3.
  4. Tentukan berat mineral dalam labu ekstraksi, dengan urutan sebagai berikut :
    1. saring larutan beraspal pada labu ekstraksi dengan kertas saring telah ditimbang dan telah diketahui beratnya (i gram);
    2. cuci kertas saring sampai bersih dan larutan yang keluar dari kertas saring telah jernih;
    3. keringkan kertas saring yang berisi mineral halus ke dalam oven pada suhu 110°C;
    4. timbang kertas saring yang berisi mineral halus sampai beratnya tetap (j);
    5. hitung berat mineral yang ada dalam larutan aspal (g2 gram).
    6. hitung berat aspal dalam campuran.
    7. hitung kadar aspal dalam campuran.